Wednesday 28 August 2013

Sajak kematian


suasana matahari terbit di Kathmandu

Lama tak berbaring menatap bumbung
Sekali pandang, tampak begitu janggal bentuknya
Lama juga tak mengalun zikir
Sekali ucap, begitu hambar bunyinya

Wahai jantung yang sedang sakit
Wahai jejari yang masih menari
kegelapan kian memenuhi ruang
merubah manis menjadi tawar

 
malam yang sejuk di kaki gunung

Hari ni kamu bertuah
gelap yang datang menjadi sekutu
ia tidak sekadar hilangkan cahaya
ia tutup juga aib dan dosa

esok lusa
antara gelap dan cahaya
antara kamu dan saya
entah siapa yang dipanggil dulu

alam pergi  dengan petanda yang besar
kita pergi tak kira; kecil dan besar

-Abu Azhan al-Habibi

No comments: