Assalamualaikum..

Aku ingin menulis. Gerak tangan ini selalu terhenti pada tajuknya. Mata ini akan terpaku mendongak ke atas. Kalau tak berbumbung, pandangan pasti menerjah ke langit yang luas lagi berat.

Keluasannya kurang sedepa dari keluasan nafsu manusia. Beratnya pula, walau berapa nilai yang diberikan, tetap tiada terbanding dengan kalam Zikrullah. Subhaanallah tamlaul mizan walhamdulillah tamlaani ma bainas samaa'i wala rd! Dek kerana bumbung yang menghalang, pandangan ini masih belum sampai-sampai.

Ya Allah, sampaikan aku pada satu tujuan. biar tulisanku sekarang dan sesudahnya, bukan hanya menjadi penglipurlara korup tapi bisa juga merencana hidup..

Malam ini mata tak bisa pejam. Terkenang-kenang akan pisang yang sudah berbuah dua kali. Bilalah aku perlu berhenti makan, atau kekal sehingga mati kekenyangan. Dulu, di saat menjelang Aidilfitri ia pernah terjadi dan tadi, di satu keramaian yang menghiburkan, banyak mata menjadi saksi.

Seorang non-muslim wanita menyampaikan hadiah, lalu dia mengunjukkan salam. Aku menolaknya dengan mengangkat tangan ke dada serta gaya yang seadanya. Tapi ketika mengambil hadiah, tetap dijabatnya tangan ini dan akhirnya..tergadailah beberapa prinsip yang sepatutnya dijaga.

Bagi yang biasa, ia adalah perkara biasa. Bagi yang tak biasa, ia adalah luar biasa. Aku memandangnya sesuatu yang sangat memalukan. Sangat memalukan kerana tak dapat menyatakan satu pendirian serta manggadaikan beberapa prinsip agama yang patut dipertahankan.

Satu pertanyaan mempunyai beberapa tujuan. Mungkin inginkan jawapan, mungkin inginkan kepastian, mungkin ingin berkongsi pengalaman dan mungkin juga untuk menyatakan jawapan. Aku inginkan semua. Para sahabat yang tak keliru dengan ilmunya, aku mohon pencerahan kalian.

Mata ini sangat ingin lena..Ya Allah, ampunilah hambamu ini. besok pabila terjaga, aku berjanji akan lebih berjaga-jaga!

-Waza-

18/11/2011